Ansorkotapekalongan.com - Lembaga Falakiyah PCNU Kota Pekalongan menyelenggarakan Rukyatul Hilal pada Ahad sore, 10 Maret 2024 yang bertepatan dengan 29 Sya'ban 1445 H. Rukyatul Hilal Awal Ramadhan 1445 H ini, bertempat di Pelabuhan Perikanan Nusantara Pekalongan (PPNP).
M Arifudin, Kasi Bimas Islam Kemenag Kota Pekalongan, menjelaskan Rukyatul Hilal kali ini, dihadiri oleh Ormas-ormas di Kota Pekalongan. Muhammadiyah, LDII, Rifaiyah, Al Irsyad, Robithoh Alawiyah dan juga dihadiri Pramuka Saka Bahari Kota Pekalongan. Hadir pula Ketua PCNU Kota Pekalongan, H Muhtarom, SSA.
"Alhamdulillah, ormas-ormas di Kota Pekalongan bisa hadir untuk bersama-sama melakukan Rukyatul Hilal Awal Ramadhan 1445 H."terang Arifudin,"Kalau di bulan selain awal Ramadhan dan Awal Syawal, kami cuma berdua dengan LF PCNU Kota Pekalongan saja."
Sementara itu, Kepala Kemenag Kota Pekalongan, H Kasiman Mahmud Desky, dalam sambutannya menyambut baik kehadiran ormas-ormas ini. "Kami sangat senang dengan kehadiran semua pihak, ada beberapa Ormas Islam, Pengadilan Agama, KUA, juga bagian Kesra Kota Pekalongan."
Menurut beliau, ada lebih dari 100 titik daerah yang menyelenggarakan Rukyatul Hilal di seluruh Indonesia. "Kalau saja di semua kemenag Jawa Tengah melaksanakan Rukyatul Hilal, berarti ada 35 titik. Namun pasti ada daerah yang bergabung dengan daerah lainnya, karena mungkin tidak punya wilayah laut di daerahnya."
Perbedaan 2 metode penentuan awal bulan hijriyah sudah tidak perlu kita perdebatkan lagi. Semuanya benar dan masing-masing ada dasarnya. "Kalaupun yang satu salah, akhirnya menjadi benar karena Ijtihadnya."
Menurut paparan Ketua LF PCNU Kota Pekalongan, Pak Idham Arief, data awal Ramadhan 1445 H, matahari akan terbenam pada pukul 17.56.54 detik. LF PCNU Kota Pekalongan sudah bekerjasama dengan Pihak PPNP untuk melakukan Rukyat sejak 2 tahun terakhir.
"Dari ketinggian tempat ini, sekitar 6 meter di atas permukaan laut, merupakan posisi yang pas untuk melihat/meneropong terbenamnya matahari dan munculnya bulan."papar Pak Idham.
"Tinggi hilal Mar'i Upper bulan ada di 0,55 derajat. Sedangkan lama hilal hanya 4 menit 52 detik. Jadi setelah muncul pada jam 17.56.54 detik, hilal akan tenggelam/hilang pada pukul 18.01 sekian detik."imbuh beliau.
Perkiraan ini sudah disampaikan Pak Kasiman dalam Sambutannya. "Kemungkinan hilal terlihat sangat kecil. Karena belum memenuhi Imkanur rukyat sebesar 3 derajat."
"Standart Imkanur Rukyat se-Asia tenggara, minimal 3 derajat baru bisa dilihat. Itupun tidak semua tim rukyat dapat melihat. Apalagi hari ini, baru 0,55 derajat, dan ditambah cuaca mendung seperti ini."imbuh Pak Idham.
Dan benar saja, pada pukul 17.30 WIB, seusai acara seremonial Rukyatul Hilal, hujan turun dengan deras, Sehingga bulan baru tidak bisa di rukyat hari ini (10/3). Akhirnya tim Rukyat memutuskan untuk melaporkan ke PBNU maupun ke Kemenag Pusat bahwa hilal tidak terlihat karena Hujan lebat.
0 Komentar