Ansorkotapekalongan.com - Ada yang berbeda dari ritual Pelantikan kali ini. Adalah PR GP Ansor Buaran, Pekalongan Selatan yang berinisiatif untuk menyelenggarakan Pelantikan Outdoor. Dipilihlah Filow Luxurious Camping di Petungkriono untuk acara Pelantikan sekaligus untuk diskusi dan malam keakraban pengurus baru.
Jumat sore (19/1) GP Ansor ranting buaran ramai ramai bersepeda motor menuju lokasi. Sedangkan semua peralatan dan perbekalan dinaikkan mobil bak terbuka alias doplak. Menyusuri jalan jalan aspal di kabupaten Pekalongan lumayan lancar. Hingga masuk wilayah Petungkriono, cuaca yang memang masih musim penghujan, gerimis mulai menyapa. Ada beberapa info dari penduduk Petungkriono yang kebetulan kenal, bahwa ada beberapa pohon tumbang karena angin diatas lumayan kencang.Terbukti, ketika hampir sampai di lokasi, rombongan motoran harus berhenti karena pohon tumbang. Beberapa anggota Ansor dengan sigap ikut menyingkirkan dan memotong pohon yang tumbang tersebut, sehingga perjalanan dapat dilanjutkan.
Sampai di lokasi, PC GP Ansor Kota Pekalongan yang nanti akan melantik, sudah disediakan Tenda Exclusive untuk beristirahat. Ada kasur besar beserta selimut tebal, air minum panas, teh, kopi selayaknya di hotel. Juga tersedia TV besar dan jaringan Wifi, serta lampu lampu yang menambah eksotisme tempat tersebut. Dan satu lagi yang paling penting, kamar mandi dengan fasilitas air hangat tersedia di samping tenda. "Itu kamar mandi satu-satunya yang ada fasilitas air hangatnya pak. Khusus untuk tamu Undangan dari cabang" ujar panitia. MANTAB.
Acara pelantikan digelar pada malam itu, setelah makan malam bersama. Pelantikan bertempat di lapangan kecil tanpa atap. Padahal cuaca di Petungkriono, meskipun tidak musim hujanpun, biasanya hujan ketika malam. Benar saja, peserta yang sudah siap untuk pelantikan, beberapa kali harus berlarian mencari tempat berteduh karena hujan agak lebat.
Pukul 20.30 WIB tepat acara prosesi Pelantikan dimulai. "Gerimis kecil gak masalah kang"kata beberapa panitia.
Pelantikan dimulai dari Pembacaan SK PC GP Ansor Kota Pekalongan tentang Pengesahan PR GP Ansor Buaran. Karena agak gerimis, Lembaran Surat Keputusan (SK) dan Naskah Pelantikan, dibungkus dengan plastik agar tidak pudar ketika kena air gerimis. Setelah pengurus dipanggil maju untuk prosesi Sumpah Pelantikan, gerimis agak membesar. Lanjut gak nih...
Lanjutkann ...
Seluruh peserta tidak bergeming dari tempatnya. Semuanya khusuk mengikuti pembacaan Naskah Pelantikan. Pembacaan Naskah Pelantikan dipimpin oleh Ketua PC GP Ansor Kota Pekalongan, M Nur Sholeh diiringi gerimis yang mendekati hujan. Sangat Sakral Sekali.
Setelah selesai, gerimis agak mereda. "Hujannya ikut merestui pengurus GP Ansor Buaran, Hujan Barokah."kata seorang peserta yang jas Ansornya basah kuyup.
"Penandatanganan berita acara dan lainnya, nanti menyusul aja di dalam tenda, biar kertasnya tidak basah."usul Sahabat Lukman H Kamil, Wakil Ketua PC GP Ansor Kota Pekalongan bidang Pengkaderan.
Dalam sambutannya, Ketua GP Ansor Buaran, M. Heri Rahadiansyah, memohon dukungan dari semua pengurus dan anggota untuk ikut aktif dan membesarkan GP Ansor Buaran.
"Sebagai kader Nahdlatul Ulama, kita harus loyal dan patuh dengan poro Kyai kita. Sami'na Wa Atho'na. Apa yang beliau sampaikan, pasti sudah dipikirkan dan demi kebaikan kita." Pidato M Nur Sholeh di hadapan pengurus GP Ansor Buaran yang baru dilantik. Kemudian beliau menceritakan sebuah kisah tentang seorang Kyai dan pemain Judi, yang digerebek oleh Polisi.
"Semoga dengan Pelantikan yang diiringi hujan ini, pertanda akan turunnya hujan barokah untuk GP Ansor, khususnya ranting Buaran. Semoga kepengurusan bisa berjalan sesuai rel Organisasi dan GP Ansor buaran bisa lebih maju daripada sebelumnya."tutup Kang Sholeh mengakhiri sambutannya.
Apakah acara berakhir? Tentu tidak. Acara Seremonial memang sudah berakhir, namun ada beberapa agenda yang sudah disusun sebelumnya. Ada acara Nonton Bareng (Nobar) Sepakbola dan ada juga akustikan sampai pagi. Namun sayangnya, acara Nobar tidak bisa terlaksana, dikarenakan kabel jaringan internet yang dibutuhkan untuk live streaming putus tertimpa pohon tumbang.
Namun, acara akustikan masih berlangsung sambil ditemani singkong dan ketela rebus, sampai pagi.
0 Komentar