Ticker

6/recent/ticker-posts

Rois PWNU Jateng : NU Harus Hadir di Tengah Permasalahan Masyarakat

ansor kota pekalongan, banser kota pekalongan, rijalul ansor kota pekalongan, PCNU Kota Pekalongan, Mbah Ubaidillah Shodaqoh, rektor UIN Gusdur, Zainal Mustaqim


Ansorkotapekalongan.com - PCNU Kota Pekalongan kembali menyelenggarakan Upgrading untuk Pengurus dan Banom. Malam ini (18/12) Ratusan kader pengurus Banom memenuhi Gedung Aswaja. Upgrading kali ini mengambil tema "Penguatan Khidmah Jamiyah untuk NU & NKRI dalam bingkai Moderasi Beragama"

Pengurus maupun kader harus selalu diingatkan tentang Khidmah. Hal ini dikarenakan masih banyak pengurus yang mengatakan, sudah untung saya mau jadi pengurus NU, jadi jangan terlalu menuntut. 

"Maka dari itu, Khidmah Jamiyah harus selalu kita ingat. Bahwa kita adalah para khodim/pelayan masyarakat terutama warga NU. Hal ini perlu diingatkan terus dan dikuatkan lagi."tutur H. Muhtarom, Ketua PCNU Kota Pekalongan, di hadapan ratusan kader dan pengurus NU dan Banom.

Tentang khodim/pelayan ini, pernah juga disampaikan oleh Ketum PBNU, Gus Yahya, saat Konferensi Cabang berlangsung. Atau bisa dilihat di sini

Ada 2 Narasumber pada Upgrading ini, yaitu KH Ubaidillah Shodaqoh, Rois Syuriyah PWNU Jawa Tengah dan Rektor UIN Gusdur yang sekaligus mustasyar PCNU Kota Pekalongan, Prof. Dr. H. Zaenal Mustakim, M.Ag.

Pak Zaenal menyampaikan, Kader NU itu harus maju, harus mau belajar, harus mau upgrade Ilmu. Beliau mengatakan Orang yang terpelajar adalah pemilik masa lalu, dan Orang yang mau belajar adalah pemilik masa depan. 

"Kalau untuk menuntut Ilmu ada kendala, misalnya di Keuangan, ngomong saja sama Ketua PCNU. Nanti Ketua PCNU biar ngomong ke saya."ungkap Pak Zaenal.

"Di UIN Gusdur, banyak Beasiswa yang bisa diambil. Yang di luar UIN Gusdur juga banyak. Nanti tinggal ngomong saja, kita bantu tanda tangan."lanjut beliau.

"Semua Instrumen yang kita punya, harus dimaksimalkan untuk kemajuan kita. Untuk kemajuan kader NU."imbuhnya.

Hal senada juga disampaikan KH. Ubaidillah Shodaqoh, Rois Syuriyah PWNU Jateng. "Kita harus bangga dengan apa yang kita punyai. Kita juga harus memaksimalkan apa yang kita punya, baik itu kemampuan/skill, kebudayaan, kekayaan alam dan lain sebagainya."

"Kalau kita sudah tidak bangga dengan produk kita, kita tidak bangga dengan apa yang kita hasilkan, maka tunggulah kehancurannya."imbuh beliau.

Beliau juga menandaskan bahwa NU harus menjadi solusi bagi semua permasalahan yang ada, baik permasalahan di pertanian, lingkungan, tekhnologi mau yang lain. Permasalahan pangan, Banjir Rob, maupun yang lain, NU harus hadir di tengah tengah masyarakat. Kyai NU harus tampil dan mendampingi.

"Sehingga mereka tidak merasa ditinggalkan oleh NU maupun para Kyai. Inilah salah satu Khidmah kita di Nahdlatul Ulama. Jadi NU itu tidak melulu ngaji, bahsul masail dan yang lainnya. NU harus tampil di permasalahan kekinian."


ansor kota pekalongan, banser kota pekalongan, rijalul ansor kota pekalongan, PCNU Kota Pekalongan, Mbah Ubaidillah Shodaqoh, rektor UIN Gusdur, Zainal Mustaqim

Posting Komentar

0 Komentar