Ansorkotapekalongan.com - PWNU Jawa Tengah menggelar Halaqoh Layanan Kesehatan. Halaqoh ini bertempat di Ponpes Bugen Al Itqon Pimpinan KH. Ubaidillah Shodaqoh, Rois Syuriyah PWNU Jawa Tengah di Kota Semarang. Tepatnya di Jl. Kyai H. Abdurrosyid, Tlogosari Wetan, Kec. Pedurungan, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Dimulai sejak pagi (30/12), acara ini dihadiri oleh Rois Syuriah PWNU Jawa Tengah, Ketua Tanfidziyah PWNU Jawa Tengah, PCNU se Jawa Tengah, Banom dan Lembaga NU se Jawa Tengah. Ketua PC GP Ansor Kota Pekalongan, M Nur Sholeh, hadir secara langsung di dampingi Wakil Sekretaris, M Abid Ma'sum.
"Kita ingin belajar banyak pada Halaqoh Layanan Kesehatan ini, terutama perihal pendirian Rumah Sakit maupun RPH ala NU." ungkap M Nur Sholeh.
Dr Sutopo Partria, salah satu narasumber, mengungkapkan Kiat Kiat Pendirian Rumah Sakit NU. "Rumah sakit itu Padat Modal, Padat Karya, Padat Masalah, Padat SDM." ungkap beliau. "Adapun tantangan pendirian Rumah Sakit ada beberapa, diantaranya : Red Ocean (Sudah banyak saingan yang sudah berdiri lebih dulu dan siap menghabisi RS baru), kemudian belum adanya Champion RS, Peta Jalan yang jelas, dan satu lagi Kita harus ada Peta Kekuatan Internal, harus ada tokoh karismatik untuk menghimpun kekuatan baik SDM, maupun pendanaan."
Mengenai Rumah Potong Hewan (RPH) sehat dan halal, Aris Sunandar, Ns, M. Kes, Ketua LKNU PWNU Jawa Tengah menyampaikan tentang Kompetensi RPH dan SDM-nya. "Output RPH, kehalalannya harus bisa dipertanggungjawabkan. Misalnya dengan adanya sertifikat Kompetensi atau yang lainnya."ungkap beliau.
0 Komentar