Kota Pekalongan - Media sosial merupakan sarana untuk memberikan maupun mendapatkan informasi. Namun dewasa ini, seringkali media dijadikan alat adu domba bagi sekelompok golongan yang memiliki kepentingan tertentu.
Kalau dahulu ada idiom "Mulutmu adalah harimaumu" maka untuk saat ini mungkin sudah berubah menjadi "Jarimu adalah Harimaumu"
Menyikapi hal tersebut, hari ini (7/10) PC GP Ansor Kota Pekalongan, yang dalam hal ini diwakili oleh bidang Informasi & Komunikasi mengadakan Pelatihan Jurnalistik bagi para pengelola media dari Pimpinan Ranting maupun Pimpinan Anak Cabang GP Ansor se-Kota Pekalongan.
Menurut Abdurrahman atau Gus Dur, Jurnalis Senior Radar Pekalongan, yang menjadi pemateri, pepatah "diam itu
emas" sudah menjadi pepatah kuno yang sudah tidak relevan dalam
bermedia saat ini. Jika kita diam saat kelompok lain menghujat atau memberi
pendapat negatif tentang kita, maka organisasi kita akan terus ditindas dan semakin
terpuruk.
Dalam pemaparannya, penulisan berita yang baik dapat dilihat
dari judul berita yang kita tulis. "Usahakan agar berita tersebut memiliki
headline yang menarik bagi calon pembaca. Alih-alih menarik juga bagi diri kita
sendiri."Ungkap Gus Dur di hadapan peserta. "Selain itu unsur berita yang terdiri dari 5W+1H juga penting sebagai
penguat fakta dalam penyampaian berita." imbuhnya.
Pelatihan Jurnalistik ini merupakan pelatihan yang ke-3, yang diselenggarakan GP Ansor Kota Pekalongan bidang Infokom. Pelatihan ini diharapkan menjadi modal bagi ranting maupun PAC untuk menulis berita dan meramaikan dunia maya dengan tulisan tulisan kita.
"Adanya pelatihan ini diharapkan mampu menjadi langkah awal media GP Ansor Kota Pekalongan agar lebih aktif menuliskan sebuah berita." Sambut M. Falahy Sidqi, Wakil Ketua PC GP Ansor Kota Pekalongan Bidang Infokom.
"dan tentunya berita yang disajikan tidak hanya mementingkan kuantitas namun juga kualitas"pungkasnya.
x
0 Komentar