Ansorkotapekalongan.com - Sudah beberapa hari ini, Gedung aswaja menjadi dapur umum untuk menyiapkan makanan siap santap bagi warga yang terdampak banjir yang melanda kota Pekalongan.
Pagi ini, dengan dikomandani tim LPBI NU Kota Pekalongan, beberapa elemen tanggap bencana ikut membantu mempersiapkan dan mendistribusikan makanan tersebut ke beberapa wilayah. Ansor, Banser, Bagana dan Fatser Kota Pekalongan juga turut serta membantu tim LPBI NU Kota Pekalongan.
“Kami ikut menyiapkan dan membagikan makanan ke wilayah Kramatsari, Pasirsari, Tirto dan daerah Degayu Clumprit. Karena daerah itu hingga pagi ini masih tergenang Banjir.”ujar seorang anggota Bagana.
Sejak tanggal 18 Januari 2021, Kota Pekalongan dan Kabupaten Pekalongan diguyur hujan dengan Intensitas yang cukup tinggi. Hal ini mengakibatkan air dari sungai Loji dan Sungai Bremi melimpah dan menggenangi hampir sebagian wilayah Pekalongan.
Sedangkan daerah terdampak banjir yang paling lama ada di wilayah Kecamatan Pekalongan Barat dan Pekalongan Utara. Di Pekalongan barat meliputi kelurahan Pasirsari, Kramatsari dan Tirto. Sedangkan di wilayah Kecamatan Pekalongan Utara antara lain di kelurahan Degayu.
“Sudah hampir seminggu air belum surut. Air menggenangi jalan dan banyak juga yang masuk ke rumah-rumah warga. Sehingga banyak aktifitas warga terganggu, bahkan lumpuh total.” Ungkap Ali Imron, Ketua LPBI NU Kota Pekalongan.
“Mereka membutuhkan uluran tangan dari masyarakat dan Pemerintah, terutama di bidang logistik seperti makanan siap santap, minuman, air bersih, serta sarana kesehatan lainnya” sambungnya.
“Kami menyarankan beberapa point untuk mengatasi permasalahan banjir ini, diantaranya : Pembenahan drainase dan menumbuhkembangkan kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan, terutama di saluran air, karena bisa mengakibatkan saluran tersumbat.” Imbuh beliau.
“Mudah-mudahan semua ini bisa segera teratasi dengan kerjasama antara Pemerintah dan Masyarakat Kota Pekalongan.” tutup Pak Ali Imron..
0 Komentar